Social ecommerce platform menjadi tempat yang banyak dipilih oleh para pebisnis untuk menawarkan produknya. Kegiatan jual beli melalui social media ini juga disebut dengan social ecommerce. Saat ini social ecommerce terus berkembang di Indonesia seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna social media.
Platforms tersebut menjadi pilihan bagi para pelaku UMKM dan mereka yang baru memulai usaha. Selain itu sebagian besar bisnis offline kini juga mulai merambah social ecommerce sebagai bentuk transformasi digital agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Ada beberapa alasan mengapa social commerce strategy banyak diminati yaitu sebagai berikut:
Penjual Dapat Berinteraksi Langsung Dengan Pembeli
Media sosial secara sistem hadir dengan sejumlah manfaat dan fitur yang tidak dimiliki oleh marketplace atau web toko online dimana pelanggan dapat langsung berinteraksi dengan penjual ketika melakukan transaksi.
Adanya interaksi ini menjadi salah satu faktor yang penting untuk mempengaruhi keputusan seseorang ketika ingin membeli produk. Konsumen cenderung akan lebih yakin membeli produk jika penjual responsive membalas chat dari konsumen.
Pengaturan Lebih Sederhana
Media social ecommerce platforms memiliki sisi pengaturan yang lebih simple daripada platforms penjualan yang lain. Hal ini tentu memudahkan penjual mulai mempromosikan dan menambah produk yang tersedia. Berbeda dengan marketplace yang mewajibkan penjual mengunggah informasi data diri dulu sebelum tokonya dapat berjualan. Sementara itu web toko online memerlukan sistem yang lebih rumit dan biaya yang lebih besar,
Social ecommerce memungkinkan siapa saja untuk berjualan, bahkan menggunakan akun pribadi dengan pengaturan akun yang lebih sederhana. Penjual juga dapat mengedit dan memperbarui katalog produknya sesuai kebutuhan. Jadi konsumen dapat menemukan lebih banyak produk yang dapat dibeli,
Jangkauan Konsumen Lebih Luas
Social ecommerce adalah sistem yang menawarkan kemudahan bagi para pelaku usaha dan memiliki jangkauan yang sangat luas. Ini karena penggunanya sangat beragam dan dapat berasal dari mana saja. Jadi target konsumen yang disasar dapat lebih beragam. Selain itu persaingan di social media juga tidak terlalu ketat seperti di marketplace.yang merupakan tempat para penjual berkumpul.
Transaksi Lebih Mudah Diterima dan Diproses
Adanya social ecommerce memungkinkan perputaran uang lebih cepat dibandingkan berjualan melalui marketplace. Ketika berjualan di marketplace, biasanya penjual harus menunggu selama beberapa hari agar dapat menerima pembayaran dari produk yang berhasil terjual. Sedangkan di media social, uang pembayaran dari konsumen dapat langsung diterima.
Itulah beberapa alasan mengapa social ecommerce menjadi pilihan tempat promosi jualan online yang semakin populer. Apalagi dengan semakin banyaknya social ecommerce platforms juga memungkinkan para pelaku usaha untuk menawarkan produknya di beberapa platforms sekaligus sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen mulai dari konsumen lokal hingga mancanegara.