Pengukuran Galian dan Timbunan perlu dilakukan guna mendapat perkiraan yang paling akurat mengenai jumlah volume tanah yang akan dibuang. Hal ini penting terutama di wilayah perkotaan yang untuk pembuangan hasil galian atau urugan atau yang dalam bahasa inggris nya disebut sebagai cut and fill harus mematuhi suatu prosedur tertentu, dan guna memperkirakan biaya kontrak perjanjian borongan, untuk mendatangkan ataupun membuang tanah, juga perkiraan biaya serta jangka waktu yang diperlukan untuk menggali maupun menguruk tanah di lubang bekas galian, dan lain sebagainya. Sehingga semakin akurat hasilnya maka akan semakin baik.
Metode atau Cara Pengukuran Galian dan Timbunan
Metode untuk mengukur galian bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pada tiap proyek bisa memilih untuk menggunakan metode yang berbeda- beda. Hal tersebut tergantung pada dan tercantum pada kontrak perjanjian dengan pemilik proyek. Jenis proyeknya pun bisa beragam, yakni mulai dari proyek pembangunan rumah atau bangunan lainnya, dalam hal ini terkait dengan proses penggalian pondasi dan pengurugan setelah pondasi dipasang, hingga proyek besar pembuatan jalan atau penanaman suatu utility contohnya untuk proyek pemeliharaan utility di tepi atau tengah jalan raya dan lain sebagainya, yang juga ada jenis pekerjaan penggalian dan penutupan lubang tanah. Segala jenis pekerjaan penggalian tanah. Pekerjaan tersebut bisa dikategorikan sebagai pekerjaan minor yang mendukung pekerjaan mayor atau utama dari suatu proyek konstruksi. Pemilik dan pelaksana proyek bisa memilih metode atau cara untuk melakukan pengukuran galian tersebut. Berikut ini ialah beberapa cara atau metode tersebut.
Menggunakan Alat Canggih
Sistem point cloud dan surface dengan menggunakan alat yang canggih seperti ada Laser Scanner, dan lain sebagainya.
Metode konvensional
Metode perhitungan konvensional, yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur Total Station, dan Theodolit, serta Waterpass, yang bisa dihitung dengan formula rumus excel dan lain sebagainya
Kebanyakan proyek di Indonesia bahkan untuk proyek pembangunan jalan raya pun biasanya masih menggunakan metode konvensional, yang dirasa masih cukup memadai tingkat akurasinya.
Langkah-langkah Pengukuran Galian dan Timbunan Tanah
Langkah- langkah pengukuran galian dan timbunan tanah antara lain ialah sebagai berikut.
Sebelum mulai pekerjaan galian ataupun timbunan tanah maka perlu dilakukan proses pembersihan atau proses clearing pada lahan eksisting.
Antara lain dengan menyingkirkan atau memindahkan benda-benda yang ada di permukaan tanah, yang bisa menghalangi atau mengganggu proses penggalian atau pun penimbunan lubang tanahnya.
Selanjutnya setelah melakukan proses clearing maka baru bisa dilakukan tahap pengukuran MC 0 yakni pengukuran Mutual Check 0%. Pengukuran ini dilakukan dengan melakukan cross setiap 25 m ataupun sesuai dengan kesepakatannya.
Jika sudah maka lalu baru bisa dilakukan pekerjaan galian ataupun timbunan tanah sesuai dengan rencana design
Lalu pada saat waktu opname pekerjaan, bisa dilakukan pengukuran cross kembali pada tempat yang sama. Sehingga bisa diperoleh hasil pengukuran yang akan dijadikan sebagai acuan guna menghitung volume galian serta timbunan tanah.
Hasil pengukuran cross tersebut ialah berupa nilai titik koordinat x dan y pada setiap titik pengambilan data. Pada 1 Cross bisa terdiri dari beberapa titik pengukuran yang tergantung pada design galiannya.
Rincian pekerjaan tersebut tercantum dalam perjanjian kontrak kerjanya.